Saat melihat kemaksiatan terang-terangan terjadi di negeri ini. Kasus kriminalisasi ulama yang tak kunjung usai. Pembubaran acara pengajian dengan dalih penjagaan terhadap NKRI. Adudomba sesama kelompok Islam dengan sangat gamblang. Bahkan skenario mengkotak-kotakan umat Islam dengan label terorisme, radikal dan moderatpun menimpa rakyat negeri ini.
Kemaksiatan dalam sistem kehidupanpun, juga menjadi pemandangan harian. Miras yang nyata haram, diijinkan demi pendapatan daerah. Riba yang nyata berdosa, dilegalkan dengan dalih ekonomi rakyat. Penjualan aset rakyat kepada perusahaan swasta dan asing yang dampaknya rakyat tidak bisa menikmati kelayaan sumber daya alam negeri ini. Dan segudang masalah yang menumpuk, yang tak kunjung ada solusi.
Banyak pelajaran hidup yang bisa diambil atas setiap kejadian. Berhenti meratapi musibah dan bencana yang datang, berhenti menyalahkan Allah SWT yang telah menimpakan musibah ini. Evalusi dan intropeksi diri adalah langkah terbaik atas setiap musibah yang terjadi. Memperbaiki diri seraya meningkatkan ketundukan kepada Dzat Yang Maha Mengatur. Inilah hikmah terbaik yang bisa diambil atas setiap musibah.
Sekala negara juga harus berkaca, apakah aturan yang dibuat sudah tunduk kepada perintah Allah SWT atau sebaliknya. Saat aturan negara dibuat berdasar akal manusia dan mengesampingkan aturan Allah, saat itulah Allah SWT murka terhadap kita.
Sebagaimana firman Allah SWT: Artinya :"Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (kejalan yang benar)." (T.Q.S. Ar Ruum : 41)
Ketundukan totalitas menjadi kunci pembuka rahmat Allah SWT. Keimanan yang kuat dalam dada pondasinya. Dan ketaatan terhadap syariatNya adalah buahnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI