Dampak negatifnya adalah potensi perang dagang dengan negara mitra dagang, ketidakpastian pasar global, dan kenaikan biaya impor bagi perusahaan AS. Kebijakan ini dapat merusak hubungan dagang dengan negara mitra dagang, mengganggu aliran perdagangan yang lancar, dan memicu retaliasi tarif. Selain itu, ini dapat meningkatkan biaya produksi bagi perusahaan AS yang menggunakan baja impor, yang dapat berdampak negatif pada daya saing dan harga bagi konsumen.
Dengan kenaikan tarif impor baja oleh Amerika Serikat pada tahun 2018, dapat dilihat bahwa kebijakan proteksionisme yang dilakukan oleh negara tersebut dapat berdampak pada berbagai aspek, seperti ekonomi, politik, dan lingkungan. Dampak ini menunjukkan bahwa kebijakan proteksionisme tidak hanya berdampak pada negara yang menerapkan, tetapi juga dapat memicu konflik dan merugikan negara lain.
Oleh karena itu, perlu adanya kerja sama dan penanganan yang bijak dalam mengelola hubungan perdagangan internasional untuk mencapai keseimbangan yang lebih baik bagi semua pihak yang terlibat. Selain itu, kebijakan yang berdampak positif bagi ekonomi, politik, dan lingkungan juga harus menjadi pertimbangan utama dalam mengambil keputusan yang memengaruhi hubungan perdagangan internasional.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI