Indonesia saat ini memasuki era bonus demografi, di mana penduduk usia produktif lebih mendominasi. Jika bonus demografi ini dikelola dengan baik maka ini akan menjadi modal penting untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.Â
Untuk menyambut usia emas tersebut, seluruh elemen bangsa, salah satunya generasi muda memiliki tanggung jawab dalam mempersiapkan bangsa Indonesia menjadi lebih kuat dan maju ke depannya. Maka dari itu Sustainable Development Goals (SDGs) yang dicanangkan oleh PBB menjadi pilar utama untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Namun, dilansir laporan dari Sustainable Development Solution Network (2020) Indonesia masih berada pada peringkat ke-101 dari 166 negara dengan skor 65,3 dalam capaian Sustainable Development Goals. Capaian SDGs Indonesia yang rendah salah satunya dipengaruhi oleh kualitas pendidikan yang rendah.
Berdasarkan data yang dirilis Worldtop20.org peringkat pendidikan Indonesia pada 2023 berada diurutan ke 67 dari 209 negara di dunia . Hal ini disebabkan karena rendahnya sarana fisik, rendahnya kualitas guru, rendahnya kesejahteraan guru, rendahnya prestasi siswa, rendahnya kesempatan pemerataan pendidikan, dan mahalnya biaya pendidikan. Dibuktikan pula dengan maraknya kenakalan remaja yaitu meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma dalam masyarakat, seperti tawuran antarpelajar, pergaulan bebas, merokok, balap liar, minum minuman keras, dan berbagai sikap dan perilaku negatif lainnya.Â
Lalu apa yang bisa dilakukan untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 :
1. Investasi dalam Pendidikan: Pemerintah harus meningkatkan anggaran pendidikan, infrastuktur dan sumber daya manusia untuk memastikan akses yang lebih luas dan mutu pendidikan yang lebih berkualitas.
2. Kurikulum yang Relevan: Memperbarui kurikulum pendidikan agar sesuai dengan perkembangan global dan kebutuhan pasar kerja serta mengintegrasikan prinsip-prinsip SDGs dalam kurikulum dan program pendidikan untuk meningkatkan kesadaran.
3. Peningkatan Kualitas Guru: Melakukan pelatihan dan pengembangan terusmenerus untuk meningkatkan kualitas guru dan mendorong pemahaman tentang nilai-nilai SDGs
4. Akses Pendidikan yang Merata: Memastikan bahwa akses pendidikan berkualitas merata ke seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah terpencil.
5. Kesetaraan Gender: Dorong kesetaraan gender dalam pendidikan, termasuk akses yang sama untuk perempuan dan laki-laki.
6. Pendidikan Inklusif: Pastikan pendidikan inklusif yang mendukung semua kelompok masyarakat, termasuk mereka yang berkebutuhan khusus.
7. Teknologi dalam Pendidikan: Mendorong penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan efisiensi dan akses pendidikan.
8. Fokus pada Pendidikan Karakter: Mengembangkan pendidikan karakter dan moral siswa yang kuat.
9. Evaluasi dan Pemantauan: Melakukan evaluasi rutin terhadap sistem pendidikan untuk memastikan perbaikan berkelanjutan demi terwujudnya Indonesia Emas 2045
10. Keterlibatan Orang Tua: Mendorong keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak-anak mereka.
Mewujudkan Indonesia Emas dalam pendidikan akan memerlukan komitmen jangka panjang, kolaborasi antarstakeholder, dan inovasi dalam sistem pendidikan untuk mencapai standar pendidikan yang lebih tinggi. Pendidikan yang berkualitas adalah fondasi untuk mencapai banyak target SDGs, termasuk mengakhiri kemiskinan, memerangi ketidaksetaraan, menjaga lingkungan, dan mencapai kesejahteraan yang berkelanjutan. SDGs ini tidak serta merta menjadi tanggung jawab negara saja, negara berperan sebagai fasilitator utama untuk mewujudkan misi-misi mulia di SDGs ini. Namun, peran generasi muda juga penting untuk membantu mewujudkan peradaban yan bermartabat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H