Aku salah satu manusia pemilik sebongkah daging yang di sebut hati.
Hati bagaikan gudang, gudang tempat menyimpan barang lama yang sudah usang.
Begitu pula hati yang menyimpan kenangan lama dan masalah lama, entah didalamnya terdapat barang berharga atau tidak.
Apalah aku, aku bukan apa-apa
Di luar ramai, tapi apalah arti sebuah gudang?, keramaian diciptakan bukan untuk di dalam gudang bukan?.
Aku terkena angin, hujan dan panas.
Aku kuat dan aku masih kokoh.
Aku jauh dari keramaian karna aku hanyalah tempat usang.
Tapi inilah takdir sebuah gudang, dan begitu pula takdir sebuah hati, digunakan haya untuk menyimpan dan menyimpan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H