"Pembahasan kebijakan diharapkan tidak akan lama karena Peraturan ESDM sudah ada, speksifikasi produk juga sudah ditetapkan bahkan SNI sudah terbit", kata Dadan.
Dadan menambahkan tahapan yang perlu mendalam adalah koordinasi keekonomian. Perhitungan keekonomian sendiri tidak selalu murah. Apabila nanti perhitungannya lebih mahal dibandingkan biaya avtut,, maka akan dikaji dampaknya terhadap aspek yang lain.
Dadan menekankan "Pengembangkan bioavtur konteksnya adalah untuk mengurangi dampak lingkungan, meningkatkan konsumsi energi baru terbarukan (EBT) dan meningkatkan indurstri sawit dalam negeri". (ER/RA)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H