Pemerintah juga mendorong pemanfaatan energi untuk pedesaan, melalui kebijjakan BBM satu harga, konverter kit nelayan dan petani, listrik EBT off grid, listrik pedesaan on grid PLN dan jaringan gas. Pada tahun 2018 Kementerian ESDM mengalokasikan 54% anggaran untuk belanja infrastruktur rakyat, di antaranya pembangunan jaringan gas kota (jargas), konverter kit untuk nelayan, lampu tenaga surya hemat energidan sumur bor untuk daerah sulit air.
Realisasi BBM Satu Harga hingga Desember 2018 mencapai 131 titik. Tahun 2019 ditargetkan 40 titik tambahan SPBU kompak, sehingga total 171 titik SPBU telah menerapkan BBM Â Satu Harga.
Berkat bantuan konverter kit BBM ke LPG untuk perahu, ribuan nelayan dapat mengurangi biaya operasional melaut hingga Rp. 50.000 per hari. Sejak tahun 2016, nelayan yang mendapat bantuan konverter kit sebanyak 47.554 unit.Â
Jaringan gas kota untuk sambungan rumah tangga dapat menurunkan biaya pengeluaran hingga Rp. 90.000 per rumah tangga. Penggunaan jargas lebih baik karena lebih praktis, aman dan bersih dibandingkan LPG 3 kg. Pembangunan jaringan gas kota untuk sambungan rumah tangga secara kumulatif dari tahun 2014-2018, pemerintah telah membangun 463.619 sambungan dan 325.773 menggunakan APBN. Kementerian ESDM mengalokaskan anggaran untuk memasang 89.906 Â sambungan dari 90.429 sambungan yang dibangun pada tahun 2018. Tahun ini diharapkan bertambah 78.216 rumah tangga yang dapat menikmati jargas.
Sebagai wujud energi berkeadilan pemerintah juga  gencar membagikan lampu tenaga surya hemat energi (LTSHE) ke berbagai provinsi, terutama daerah terpencil, daerah perbatasan dan pulau terluar. Selama dua tahun pemerintah membagikan 351.033 LTSHE yang tersebar di 16 provinsi. Upaya ini turut memberikan kontribusi 0. 37% terhadap peningkatan rasio elektrifikasi hingga 98,30%. Â
Badan Litbang ESDM juga turut berkontribusi terhadap peningkatan pemanfaatan batu bara melalui teknologi gasifikasi mini batubara. GasMin batubara adalah suatu reaktor skala IKM untuk mengubah batubara menjadi bahan bakar gas melalui proses gasifikasi. Pengoperasiannya mudah, dapat diintegrasikan pada berbagai pemanfaatan (internal maupun eksternal combustion), muatan lokal mencapai 90%, harga unit GasMin tidak mahal/terjangkau dan dapat menghemat penggunaan energi sampai 40%. GasMin batubara akan mendorong berkembangnya industri hilir dan jasa dalam negeri yang mampu menjawab tantangan energi, menciptakan lapangan kerja dan menciptakan nilai tambah.
Di samping Dadan Kusdiana, empat pembicara lainnya adalah pakar bioenergi IPB Erliza Hambali dan Armansyah Tambunan, Direktur Penyaluran Dana BPDPKS Edi Wibowo dan Ketua Harian Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia, Paulus Tjakrawan (ER)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H