Mohon tunggu...
BaliGirl99X
BaliGirl99X Mohon Tunggu... -

I'm single and very happy Now I start to learn about Sexual Intelligence for better sexual behavior for me, my family and for my business

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Kecerdasan Seksual yang Menyempurnakan Semua Kecerdasan Manusia

12 Oktober 2016   12:43 Diperbarui: 12 Oktober 2016   12:53 791
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manusia tentunya berbeda dengan hewan yang melakukan hubungan seksual hanya berdasarkan naluri semata. Jika hingga saat ini masih ada yang menyamakannya, mungkin mulai sekarang harus mengkoreksi pendapat itu. Karena manusia memiliki kecerdasan seksual sebagai tuntunan perilaku seksual agar sebebas apapun bentuk perilaku seksual yang diinginkan atau disepakati dengan pasangan, masih ada pada batasan agama, moral, etika dan kepantasan.

4. Sebagai Kontrol Perilaku Seksual

Jika telah memiliki tuntunan perilaku seksual yang baik, seseorang dengan sadar atau tidak akan bisa melakukan kontrol atas berbagai perilaku seksual yang akan dilakukan atau sedang dilakukan. Dilakukan atau tidaknya itu memang sudah menjadi urusan pribadi masing-masing. Karena memang emang kontrol perilaku seksual diri sendiri tidaklah mudah, dalam kondisi tertentu, terkadang logika sudah tidak bisa digunakan lagi. Berbagai pengaruh eksternal dan psikologis saat itu menjadi penentunya.

5. Sebagai Penyelamat Masa Depan

Jika benar-benar memahami, kecerdasan seksual mampu menjadi sang penyelamat. Baik saat ini maupun masa depan seseorang atas hal-hal yang tidak diinginkan yang berhubungan dengan sebab-akibat seksualitas. Tentunya jika menggunakan kecerdasan seksual sebagai tuntunan dan kontrol terhadap baik-buruknya sexual action yang dilakukan kepada diri sendiri, orang lain, atau orang lain kepada diri kita atas semua hal yang berhubungan dengan perilaku seksual.

Misalnya kasus perkosaan atau pelecehan yang seharusnya bisa dihindari jika kejadian yang akan mengarah kepada tindakan itu bisa dipahami sebelum terjadi. karena sebagain besar kasus perkosaan dan pelecehan terjadi karena tanpa disadari korban memberikan kesempatan kepada pelaku untuk melakukannya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun