Mohon tunggu...
Cerpen

Ketika Cinta Datang

4 Februari 2018   10:28 Diperbarui: 4 Februari 2018   10:32 646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Ini kan Onie? Kamu menyukainya ( ucap Alsha)

"sepertinya, tapi entahlah ( jawabku sambil meringis)

"Hati-hati saja dia tukang PHP loh. ( dengan tegas Alsha memberitahuku).

Aku sudah terlanjur jatuh, untuk bangun saja aku sudah tidak mampu. aku sudah nyaman berada didalam jurang cinta itu. Mendengar hal negatif tentang orang kita sayang pastinya sakit hati. Tidak ada hati wanita yang tidak akan rapuh bila mendengar hal-hal negatif tentang orang yang ia sayang . Tidak ada satupun teman dekatku yang memperbolehkan ku dekat dengannya.

Aku sudah terjebak dalam jurang itu. Dia mengerti tentang perasaanku ini dan dia meresponku dengan baik. Kami dekat dan sangat dekat. Entah dia mendekatiku karena rasa kasian atau menghargai perasaanku aku tidak mengerti. Dia terlalu diam, tak ada satu patah kata yang dia ucapkan untuk menjelaskan  kedekatan kita.

Lewat dia aku belajar beberapa hal. Pertama aku belajar sabar dan menjadi wanita yang kuat. Aku sabar dengan sikap dia yang kadangkalanya  bersikap dingin dan cuek. Aku sabar dengan cara diamnya tanpa kejelasan. Aku  kuat dengan hal-hal yang membuat ku sakit hati. 

Inilah cinta, tidak akan selamanya merasakan indahnya jatuh cinta ada kalanya  rasa sakit akan hadir kapan saja tanpa permisi sebelumnya. Tidak ada yang salah darinya dan tidak ada yang salah juga dengan perasaan ku saat ini. Akulah yang memulai drama ini. Aku yang mengawali cinta ini. Bukan dia!. Yang pantas memperjuangkan adalah aku. Untuk mendapatkan hati seseorang tidaklah mudah. 

Pengorbanan yang dibutuhkan. Jika aku tidak sabar dan kuat mungkin saja aku telah pergi dan menyerah. Kedua aku belajar cuek dan berfikir positif. Karena diluar sana ada cerita-cerita negatif dan aku tidak mengerti kebenarannya. Ketiga aku belajar untuk dewasa. Karena aku bukanlah anak SMA lagi yang labil dalam hal jatuh cinta. Aku harus bisa mengimbangi dia yang jauh dewasa pemikirannya.

Lelaki dengan penampilan yang sederhana, tingkah konyolnya yang membuatku selalu rindu. Senyum manisnya yang mampu membuatku tersenyum bahagia. Sikap ramahnya yang aku kagumi. Kesederhanaannya yang aku suka. Genggaman tangannya yang mampu menenangkan keluh kesahku. Aku tidak bisa sehari saja tidak mengganggumu. Walaupun hanya menyapamu lewat chat. 

Satu balasan chatmu sudah membuat tenang. Aku terlanjur nyaman berada dizona yang kita jalani saat ini walau tanpa kejelasan. Aku tidak mengerti apakah ada wanita lain yang membuatmu jatuh cinta sebelum aku hadir. Kamu terlalu diam!. Aku tidak banyak tahu tentang hati mu saat ini. Aku ikuti alurmu dalam skenario yang kamu buat. Aku sabar menunggu kejelasan itu datang. Apakah cerita ini yang kita perankan akan berakhir dengan happy ending ataukah sad ending. Ketika cinta itu datang aku hanya bisa mengucapkan tiga kata " aku cinta kamu"

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun