Mohon tunggu...
Bella
Bella Mohon Tunggu... -

fyi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sekuntum Bunga: Diam

2 Maret 2012   03:30 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:39 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hari ini aku menulis lagi

Tentang hati retak yang engkau patahkan lagi hingga tinggal serpihan

Tentang jiwa yang engkau tinggalkan hingga utuhnya hilang..

...

Aku terluka

Engkau tahu itu, pengembara..

...

Tapi entah kenapa, aku tak bisa membencimu walaupun aku ingin

Aku tak bisa memakimu walaupun aku mau

...

Jadi, aku hanya diam

Sampai serpihan tajam yang melukaiku tak lagi terasa tajam

Sampai rasa yang menggumpal ini menumpuk dan tak bisa lagi mengalir

...

Aku menyerah, pengembara

Tak tahu lagi harus bagaimana

Tak tahu lagi harus berpegang pada apa

...

Ah,

Semoga engkau selalu bahagia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun