Melansir dari CNNIndoensia, para penelitian juga menemukan jumlah kasus penyakit tersebut meningkat saat ini, terutama dikalangan anak muda.
Sekitar empat persen dari pasien mengalami penyakit ini menderita gejala parah atau jangka panjang seperti rasa tertusuk pada dinding usus,
Namun jika seluruh faktor dihitung, para pengonsumsi daging merah punya peluang 60 persen lebih tinggi mengalami penyakit ini dibanding mereka yang tidak terlalu banyak mengonsumsi daging.
Jadi lebih baik anda mengatur jadwal makan daging, daripada beresiko buruk pada kesehatan anda dan dapat mempengaruhi peradangan usus atau diverticulitis.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI