Mohon tunggu...
Balggys Mae
Balggys Mae Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Daging Sapi Melunjak Jadikan Keong Sawah Alternatifnya

8 Desember 2017   13:49 Diperbarui: 8 Desember 2017   14:20 1322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masyarakat bisa mengelola keong sawah ini dengan cara ditumis, digoreng, disayur ataupun direbus. Adapun yang mengelola langsung bersama cangkang ataupun dihilangkan cangkangnya terlebih dahulu.

Para peneliti kemudian meneliti kandungan nutrisi yang lebih lengkap pada hewan tersebut dengan memisahkan daging dari cangkangnya.

Mungkin sebagian besar merasa jijik untuk menyantap daging keong sawah yang terlihat berlendir dan kenyal. Selain itu dari bentuknya kurang menyakinkan untuk disantap.

Sebenarnya keong sawah atau tutut memiliki protein yang tinggi. Dikutip dari Persatuan Ahli Gizi Indonesia dalam buku Tabel Komposisi Pangan Indonesia(2009), keong sawah mengandung protein 12 gram, lemak 1 gram, energi 64 kkal, air 81 gram, karbohidrat 2 gram, dan kalsium 217 miligram.

Selain iitu dagingnya memiliki rasa yang manis seperti kerang, lalu tekturnya kenyal dan berserat jamur.

Tak dimungkiri, hal inilah yang membuat masakan Perancis dan Eropa menjadi lezat. Semua nilai gizi tersebut bisa didapatkan dalam 100 gram keong. Sebagai perbandingan, satu ekor keong sawah dewasa memiliki berat daging antara 4-5 gram.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun