Mohon tunggu...
Baldwine Honest G
Baldwine Honest G Mohon Tunggu... Wiraswasta - Perempuan

Pendidik, Penulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mendidik Anak Penuh Cinta

16 November 2021   08:04 Diperbarui: 16 November 2021   08:09 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cinta adalah sesuatu yang universal, dan cinta paling tulus adalah cinta orangtua kepada anaknya. Bagaimana mengungkapkan rasa cinta agar dipahami anak? Tentu saja dengan "Bahasa Cinta" yang sesuai dengan karakter anak. Melalui ucapan sayang, sentuhan dan pelukan penuh kasih, memberikan reward apabila anak melakukan kebaikan dan menyediakan waktu berkualitas kepada anak.

Mendidik anak usia dini  penuh cinta bukanlah sesuatu yang mudah karena pasti banyak kendala. Namun bukan hal mustahil untuk dilakukan, karena setiap orangtua pasti ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya. Bagaimana caranya ?

Yang pertama, didiklah anak penuh cinta kasih, karena Allah sudah memberikan karunia dan amanah terindah dengan dihadirkannya buah hati dalam keluarga. Ajarkan anak agar mempunyai karakter dan ilmu agama yang baik, melalui pembiasaan dan keteladanan sikap.  Maka kecerdasan spiritual anak akan  berkembang dengan baik. Anak adalah investasi dunia dan akhirat, maka jadikan mereka investasi yang berharga dengan ilmu agama.

Yang kedua, cintai anak, dengan memberikan ilmu pengetahuan yang luas. Memahami bahwa setiap anak itu cerdas dan unik, maka kita akan menerima, bahwa anak kita cerdas sesuai potensi yang dibawanya. Berikan dorongan dan motivasi, agar  anak  lebih percaya diri dalam mengembangkan bakat dan minatnya. Untuk hal ini, orangtua harus mulai membatasi pemakaian gawai pada anak, lebih sering mengajak anak berkomunikasi dan bermain bersama

Yang ketiga, cintai anak, dengan mengajarkan mereka tentang hal-hal yang menyenangkan yang bisa menstimulasi kreatifitasnya. Melaui kegiatan mewarnai, menggunting, kolase, main lego, bermain musik, ataupun membacakan cerita dongeng motivasi. Dengan kegiatan tersebut, anak akan mempunyai daya imajinasi yang tak terbatas dalam menciptakan hal-hal baru. 

Anak yang kreatif, adalah salah satu indikator anak yang sukses kelak. Selain itu, bermain di luar rumah bisa jadi sesuatu yang menyenangkan anak,. Selain motorik kasar anak berkembang, jalinan ikatan emosional dapat terjalin lebih baik.

Yang ke empat, cintai anak dengan menjaga pertumbuhan dan kesehatannya. Semua upaya di atas akan sia-sia apabila anak kita sakit. Maka memberikan mereka makanan minuman bergizi, imunisasi teratur, dan  menjaga pola hidup sehat adalah sangat penting. Di era new normal ini tentu saja dengan membiasakan anak memakai masker, mencuci tanga sebelum dan selesai kegiatan, menjauhi kerumunanan, dan cukup istirahat. Namun jangan lupa, menjaga kesehatan diri sendiri juga harus, karena apabila orangtua sakit, pasti tidak bisa mendampingi anak-anaknya.

Yang kelima, Menjaga keharmonisan keluarga dengan penuh cinta. Anak akan tumbuh dengan baik, apabila lingkungannya harmonis adan mendukung. Hindari pertengkaran, bersuara keras dan kasar. Ciptakan suasana keluarga yang nyaman untuk semua.

Energi cinta itu menular. Lingkungan keluarga yang dipenuhi dengan cinta kasih, maka aura cinta dan kebahagiaan akan terpancar setiap hari. Tidak ada kata terlambat. Yuk, mendidik anak-anak kita dengan penuh CINTA.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun