Kain batik buat ibu kini harus berubah rupa menjadi lilin. Kini kami hanya bisa menikmati buah naga bersama ibu di samping kubur. Hati ini sungguh teriris melihat kediaman ibu masih dibuat seadanya. Apa daya, saya masih belum cukup mampu memberikan yang terbaik buat ibu. Saya berharap ibu bisa nyaman dengan kediaman ibu yang sederhana ini. Sesederhana hari-hari hidup kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H