Intinya, perspektif yang berbeda ini mencerminkan spektrum pandangan yang lengkap tentang cinta, mulai dari yang bersifat fisik hingga sekuler. Pada akhirnya, perjamuan tersebut menggambarkan cinta bukan sebagai sesuatu yang baik atau buruk, namun sebagai suatu kekuatan yang dampaknya dibentuk oleh tindakan dan pilihan manusia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!