Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Apa Itu Aletheia

7 Februari 2024   00:03 Diperbarui: 7 Februari 2024   00:18 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Apa Itu Aletheia/dok. pri

Secara veridical, kata Yunani esti mengajukan hubungan antara konten deskriptif tertentu dan dunia yang dirujuknya atau yang ingin dideskripsikan; kebenaran bergantung pada titik kesamaan atau kesepakatan di antara keduanya. Kebenaran, dalam bahasa Yunani, adalah keutamaan sebuah wacana yang menundukkan dirinya pada apa yang ada, mengambil bentuk yang sama dengan makhluk yang keberadaannya menjadikan wacana itu benar. Jika kita mengingat struktur penggunaan kata kerja yang sebenarnya, kita akan dengan mudah melihat bagaimana minat para filsuf terhadap pengetahuan dan kebenaran, yang digabungkan dengan penggunaan menjadi, segera mengarah pada konsep Wujud (being) sebagai fakta yang membuat pernyataan yang benar menjadi benar.

Kebenaran adalah semacam kesamaan, kepalsuan adalah perbedaan, antara apa yang dikatakan dan apa yang ada. Dalam rumusan lain Aristotle mengatakan, 'siapa yang menganggap yang dipisahkan menjadi terpisah dan yang digabungkan menjadi digabungkan mempunyai kebenaran, sedangkan orang yang pemikirannya dalam keadaan bertentangan dengan benda-bendanya adalah salah' (1051b). 

Memang benar, apa yang terpisah pastilah apa yang dipisahkan-yaitu, keduanya harus sama (bentuk atau eidos yang sama). Namun, untuk mengakomodasi prioritas alam, kebenaran harus menjadi kesamaan sekunder: menurut metafora klasik, peniruan yang asli melalui salinan. 

Terserah pada kita untuk meniru alam yang asli, yang identitas dan keberadaannya ditentukan oleh sebab-sebab yang mendahului dan tidak bergantung pada konvensi lokal. Jadi, ciri ketiga dari kebenaran klasik: karakter sekunder dan turunan dari tanda-tanda yang dengannya kebenaran dilambangkan dan dikomunikasikan. Kebenaran klasik menempatkan keberadaan (keberadaan dan identitas) dari tanda-tanda (linguistik atau lainnya) pada alam, fisik, dan pada akhirnya diberikan kehadiran dari non-tanda yang mereka perjuangkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun