Fisika kuantum telah mengubah pandangan umat manusia tentang struktur ruang-waktu dan struktur interaksi fisik.
Teori AA Friedman tentang perluasan alam semesta juga memainkan peran yang sangat penting . Teori ini masih belum terbukti untuk waktu yang sangat singkat: baru pada tahun 1929 E. Hubble membuktikannya. Sebaliknya, ia tidak membuktikan teori tersebut, namun menemukan  alam semesta memang mengembang. Selain itu, perlu dicatat  pada saat itu alasan perluasan Alam Semesta belum diketahui. Mereka menetap lama kemudian, saat ini. Mereka terbentuk ketika hasil yang diperoleh dari studi partikel elementer dalam fisika modern diterapkan pada alam semesta awal.
Asal usul alam semesta. Kosmogoni merupakan salah satu cabang ilmu astronomi yang mempelajari asal usul galaksi, bintang, planet, dan benda lainnya. Saat ini Kosmologi dapat dibagi menjadi dua bagian:
- 1) kosmogoni tata surya. Bagian (atau jenis) kosmogoni ini disebut juga planet.
- 2) kosmogoni astral.
Pada paruh kedua abad ke-20. dalam kosmogoni tata surya, muncul anggapan  matahari dan seluruh tata surya terbentuk dari keadaan gas-debu. Pandangan ini pertama kali dikemukakan oleh Immanuel Kant. Di pertengahan abad XVIII . Kant menulis artikel ilmiah berjudul: "Kosmogoni, atau Upaya Menjelaskan Asal Usul Alam Semesta, Terbentuknya Benda-benda Langit, dan Sebab-sebab Geraknya dari Hukum Umum Perkembangan Materi Menurut Teori Newton." Ilmuwan muda tersebut ingin menulis makalah ini karena dia mengetahui  Akademi Ilmu Pengetahuan Prusia menawarkan kompetisi dengan topik serupa. Namun Kant tidak berani menerbitkan karyanya.Â
Setelah beberapa waktu, ia menulis artikel kedua, yang berjudul: "Pertanyaan apakah Bumi menua dari sudut pandang fisik." Artikel pertama ditulis pada masa sulit: Immanuel Kant meninggalkan kampung halamannya di Koenigsberg, mencoba mendapatkan uang tambahan sebagai tutor di rumah. Karena tidak menerima apa pun yang berharga (kecuali ilmunya), Kant kembali ke tanah airnya dan pada tahun 1754 menerbitkan artikel ini. Kedua karya tersebut kemudian digabungkan menjadi satu risalah yang dikhususkan untuk masalah kosmologi.
Teori Kant tentang asal usul tata surya dikembangkan lebih lanjut oleh Laplace. Orang Prancis tersebut menjelaskan secara rinci hipotesis pembentukan Matahari dan planet-planet dari nebula gas yang sudah berputar, dengan mempertimbangkan ciri-ciri utama tata surya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H