Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Diogenes dan Sinisme (5)

20 Januari 2024   18:42 Diperbarui: 20 Januari 2024   18:43 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pira adalah sebuah mimpi, ini adalah masyarakat Sinis yang ideal, tanpa kesulitan pemeliharaan, tanpa perang atau kejahatan, sebuah masyarakat di mana orang-orang seperti mereka yang Sinis coba bentuk dengan pendidikan hidup. Elegi memparodikan puisi Solon. Nyanyian pujian untuk kerendahan hati dalam ukuran elegi. Ephemeris legendaris sebuah tragedi. Opsopoieticis, di mana Negara menyerang tulisan Archestratos Edypathia. Biografi Plutarch tentang Cratus hilang. 

Namun, pentingnya kontribusi Negara  terletak pada kenyataan  Negara membentuk hubungan antara Sinisme dan Stoa, melalui muridnya, Zeno dari Kitias (dari Kitio, Siprus). Dilaporkan  ia sering memburu kerabat yang mencarinya dengan bakterinya, mencoba meyakinkannya tentang cara hidupnya. Namun, dia tetap tidak bergerak.

Citasi; Apollo Diogenes

  • Dudley, D R. A History of Cynicism from Diogenes to the 6th Century A.D. Cambridge: Cambridge University Press, 1937.
  • Diogenes Laertius. Lives of Eminent Philosophers Vol. I-II. Trans. R.D. Hicks. Cambridge: Harvard University Press, 1979.
  • Long, A.A. and David N. Sedley, eds. The Hellenistic Philosophers, Volume 1 and Volume 2. Cambridge: Cambridge University Press, 1987.
  • Navia, Luis E. Diogenes of Sinope: The Man in the Tub. Westport, Connecticut: Greenwood Press, 1990.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun