Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Raden Ayu Ontrowulan

11 Januari 2024   20:42 Diperbarui: 11 Januari 2024   20:47 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Raden Ayu Ontrowulan Bersabda:
Seekor manusia mencintai, tanpa banyak kata
Seekor manusia membantu,  tanpa banyak kata
Seekor manusia mengerti,  tanpa banyak kata
Seekor manusia pergi, tanpa banyak kata...
dan meninggalkan kekosongan yang
tidak dapat diungkapkan
oleh siapa pun memainkan dengan kata-kata

Kesedihan yang tidak sedikit pun harus ditanggung
ketika mereka meninggalkan kita,
sahabat-sahabat yang tak punya kata-kata ini,
adalah karena mereka menghabiskan bertahun-tahun
hidup kita bersama mereka.
Namun jika mereka menemukan kehangatan di dalamnya,
siapa yang akan iri pada mereka selama bertahun-tahun
mengawasi kita;
Dan apa pun yang mereka bawa, yakinlah,
mereka pantas mendapatkannya

Raden Ayu Ontrowulan Bersabda:
setelah kematian datanglah air mata,
lalu kesedihan.
Kenangan itu datang dan abadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun