Tentu saja, Plato tidak meremehkan peran retorika karena kurangnya pengetahuan. Sebaliknya, justru karena khalayak ahli retorika (dan polis) sebagian besar terdiri dari orang-orang bodoh atau anak muda, maka kefasihan membawa bahaya yang sangat besar. Gorgias memperjelas hal ini, namun diungkapkan secara eksplisit dalam Phaedrus, di mana retorika dipandang sebagai bimbingan jiwa melalui ucapan (dia membuat psikologi melalui kata-kata (261a),kekuatan bicara hilang karena psikologi (teks buku republik 271c). Karma Apollo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H