Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bunga Cendana

30 Desember 2023   21:09 Diperbarui: 30 Desember 2023   21:14 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apakah kamu mencari keindahan bunga,
lihatlah bunga bunga Cendana itu.
Unik dan ajaib,
karena hanya satu yang bisa melakukannya
Bunga Cendana itu lembut,
tapi kecantikan mereka jauh melebihi apapun.

Bunga Cendana itu lembut ,
tapi ini hanya di bagian pinggir saja,
hidup kita juga seperti itu,
pita cinta berwarna-warni.

Keindahan beberapa hari
dan tahun-tahun muncul dengan sendirinya,
jika kita dengan tenang merenung,
dua puluh lima tahun.

Sama seperti di semak bunga Cendana,
ada pasang surutnya,
terkadang keindahan penuh mekar
lalu sehelai daun gugur.

Namun semua orang akan berkata
bunga Cendana, dia cantik,
hidup kita juga seperti itu
jika kita melakukannya bersama-sama.

Banyak bunga   Cendana muncul,
petanda dalam segala kemuliaannya,
ketika angin datang dalam sudah sepi,
menyanyikan lagunya.

Begitu juga dengan cinta kita,
itu mekar di tiup sang Bayu,
itu terungkap lagi,
untuk selama-lamanya.

Jadi kita ingin melanjutkan,
bunga Cendana selalu terlihat,
karena cara bunga ini mekar,
kebahagiaan kita selamanya.......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun