Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lubang Buaya

29 Desember 2023   21:38 Diperbarui: 29 Desember 2023   22:15 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada sebuah puisi di dalam lubang buaya.
Mereka masih malu di pagi hari.
Di sore hari mereka berlari gila-gilaan
naik turun bukit.
Kemarin sesuatu yang luar biasa lulus dariku.
Itu tidak masalah.
Yang lain suka datang kepadaku
Beberapa orang tidak berani mendekatinya.
Haruskah aku bercukur sebelum puisi lubang buaya?

sinar matahari
aku akan mencuri lubang buaya
letakkan si kecil di bawah bantal
tapi mungkin membungkusnya dengan kata-kata yang bersahabat
salah satu milikku
sama seperti ritual biasanya
 
burung jika dia, membuat lubang buaya
kini sudah terbang, melihat masas depan  
tapi pohon randu tua  itu tetap ada

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun