Ada sebuah puisi di dalam lubang buaya.
Mereka masih malu di pagi hari.
Di sore hari mereka berlari gila-gilaan
naik turun bukit.
Kemarin sesuatu yang luar biasa lulus dariku.
Itu tidak masalah.
Yang lain suka datang kepadaku
Beberapa orang tidak berani mendekatinya.
Haruskah aku bercukur sebelum puisi lubang buaya?
sinar matahari
aku akan mencuri lubang buaya
letakkan si kecil di bawah bantal
tapi mungkin membungkusnya dengan kata-kata yang bersahabat
salah satu milikku
sama seperti ritual biasanya
Â
burung jika dia, membuat lubang buaya
kini sudah terbang, melihat masas depan Â
tapi pohon randu tua  itu tetap ada
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H