Kant mencoba menggabungkan yang terbaik dari rasionalisme dan empirisme dan memberikan sains landasan yang kokoh melalui model sains filosofis di mana salah satu gagasan dasarnya adalah  realitas yang kita persepsikan sebagian merupakan produk kita sendiri. Mungkin ada realitas obyektifnya, tapi kita tidak tahu banyak tentangnya. Apa yang kami alami adalah produk olahan. Oleh karena itu, apa yang kita pelajari dengan sains kita adalah realitas yang dialami, bukan realitas objektif hipotetis yang ada secara independen dari setiap pengamat. Kita dapat mengalami fenomena tersebut tetapi tidak dapat mengalami fenomena itu sendiri. Pemikiran Kant merupakan embrio pertama yang kemudian berkembang menjadi ilmu pengetahuan manusia dengan rumusan 4: 12 kategori;
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H