Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Harga Diri

8 November 2023   12:36 Diperbarui: 8 November 2023   12:45 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak mungkin mengembangkan harga diri di tempat kerja jika seseorang tidak mampu mengelola stres dan emosi. Memang, kemampuan bersikap asertif tidak bisa ditentukan. Ini melibatkan kerja mendalam pada diri sendiri dengan tujuan pengembangan pribadi. Dengan mengikuti pelatihan yang memadai, Anda mengetahui di mana dan bagaimana memposisikan diri. Anda lebih tangguh dalam menghadapi berbagai situasi stres.

Ketika Anda membiarkan diri Anda diliputi oleh stres dan emosi negatif, Anda akan terjebak. Misalnya, Anda tidak lagi menemukan kata-kata yang tepat untuk mengungkapkan apa yang ingin Anda ucapkan. Tujuannya adalah mengelola emosi agar memiliki ekspresi lisan yang lancar dan berdampak. Ada beberapa metode untuk mengelola stres dan emosi Anda secara efektif.

Pelatihan harga diri bermanfaat untuk menegaskan diri sendiri dan berkembang dalam kehidupan pribadi dan di tempat kerja. Ini mengajarkan Anda untuk bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan membuat keputusan yang membawa Anda ke tempat yang Anda inginkan. Anda belajar mengatasi keyakinan Anda yang membatasi, mengembangkan kepercayaan diri, dan mengungkapkan pikiran Anda secara verbal, bahkan yang paling negatif sekalipun. Memiliki harga diri yang baik di tempat kerja memungkinkan Anda untuk menegaskan diri sendiri, menjadi lebih proaktif, tetapi  mengetahui cara menerima kritik agar dapat berkembang secara positif tanpa mempertanyakan diri sendiri atau keterampilan Anda.

Untuk mengembangkan harga diri Anda, penting untuk mengetahui bagaimana menempatkan segala sesuatunya dalam perspektif. Ini berarti Anda harus meninggalkan pemikiran biner klasik: menjadi sempurna atau menjadi sampah. Anda harus belajar menerima kenyataan, menghindari perbandingan apa pun dengan orang lain, dan memperkirakan nilai diri Anda yang sebenarnya. Belajarlah menerima diri sendiri dengan kualitas dan kekuranganmu. Terakhir, di penghujung hari, biasakan mengevaluasi diri dan memberi selamat pada diri sendiri dengan ucapan puji dan syukur pada alam semesta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun