Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Persatuan Bangsa Otto Von Bosmarck (1)

4 November 2023   17:28 Diperbarui: 4 November 2023   18:04 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Prancis dikalahkan pada tahun 1870-1871.  Konfederasi Jerman Utara hanya bersifat sementara. Bismarck berkata: "Aspirasi tulus saya adalah penyatuan seluruh Jerman". Sebelum tujuan masa depan yang ditetapkan Bismarck dapat tercapai, penyelesaian baru yang sulit dengan Prancis harus dilakukan. "Saya yakin kita harus mengobarkan perang Jerman-Prancis sebelum penyatuan Jerman tercapai," kata Bismarck.

Ketiga kalinya, Bismarck berhasil melancarkan perang pada waktu yang tepat untuk menguntungkan rencananya. Di Perancis ada kecurigaan akan kebangkitan Jerman baru. Perancis sejauh ini merupakan kekuatan militer terkuat di benua itu. Baik Kaisar Prancis Napoleon III maupun opini publik Prancis tidak siap menerima Jerman yang kuat di pusat Eropa.

Bismarck berharap dapat mempersatukan rakyat Jerman dalam menghadapi ancaman "musuh turun temurun" di Barat. Yang terpenting, ini adalah tentang memenangkan Jerman Selatan. Ludwig II memerintah di Bavaria. Raja ini mempunyai sifat yang sangat bermasalah. Dia seorang yang romantis dan dia adalah teman komposer Richard Wagner. Penduduk Bavaria tidak mempunyai simpati yang besar terhadap hubungan dengan Jerman Utara. Di seluruh Jerman Selatan, Prusia yang "biadab" malah diabaikan. Terutama militerisme Prusia yang tidak disukai.

Namun, negara bagian Wrtemberg, Baden dan Hesse di Jerman selatan membela tujuan bersama melawan Prancis. Di Bavaria, situasinya lebih rumit. Raja Ludvig saat ini telah melarikan diri dari dunia ke kastil terpencil. Teman Ludwig Richard Wagner adalah pendukung gagasan persatuan Jerman. Oleh karena itu Bismarck berhasil mempengaruhi raja Bavaria ke arah Jerman Raya. Raja memberi perintah mobilisasi dengan kata "bis dat qui cito dat" (memberi dua kali, memberi seketika). Pada 16 Juli 1870, Bavaria bergabung dalam perang tanpa syarat. Semua negara bagian Jerman bersatu dalam menghadapi apa yang mereka anggap sebagai bahaya yang mengancam dari tetangga baratnya (Prancis). Dibalik ini adalah diplomasi Bismarck.

Pada tanggal 2 September 1870, pertempuran berdarah Sedan terjadi. Prancis dikalahkan. Bismarck menceritakan dalam suratnya kepada istrinya bagaimana dia dibangunkan pada jam 5 keesokan paginya oleh seorang perwira tinggi Prancis. Kaisar Napoleon ingin berbicara dengannya. Dia berangkat di pagi hari dan bertemu Napoleon. Mereka duduk di rumah yang sempit dan kumuh dan mengobrol. Sementara itu, Moltke dipanggil dan, dikawal oleh tentara, Bismarck menemani Kaisar ke sebuah kastil kecil di Fresnois. Penyerahan ditandatangani di sana, setelah itu Napoleon III dan para abdi dalemnya berangkat ke Wilhelmshhe dekat Kassel. Negara-negara bagian selatan Jerman menjadi bagian dari Konfederasi Jerman. Di Aula Cermin di Versailles , Bismarck membacakan proklamasi yang memproklamirkan Kekaisaran Jerman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun