Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sayang Kamu

2 November 2023   00:30 Diperbarui: 2 November 2023   06:33 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semua kelembutanmu adalah sesuatu.
Baumu seperti anggrek.
Dengan kiprah mulusku
Putar sejuta umat.

Ciri-cirimu cemerlang.
Dan kekurangannya... Sebenarnya tidak.
Kamu memberi aku  tanda dengan senyuman
Dan dengan tatapan mu selalu mengirim salam.

Kamu satu-satunya yang kucintai
Dan aku tidak bisa menemukannya lebih dekat di hatiku.
Sangat jujur, tulus, manis.
Pesonamu memicu cinta dalam diriku.

Surga ada di atas kita, ada cinta dalam diri kita, Kita bersama, sungguh indah
aku memelukmu lagi
Setiap tempat suci bersamamu.

Aku sayang, aku berbisik pada angin
Jangan biarkan mereka menyinggung perasaanmu
Dan aku tidak akan memberikannya kepada siapa pun
Tangan yang memeluk dengan lembut.

Aku mencium hidung manismu,
Cintaku, musim panas itu nakal
Aku selalu ingin bersamamu
Kamu adalah planetku bagiku.

Aku  menulis kepadamu, apa lagi yang bisa aku  lakukan? -
Hampir semuanya udah berlalu. Tapi itu bukan salahku.
Kamu, aku sayang, aku sakit parah,
Dan aku senang dengan fenomena ini! Aku dibutakan dan terpana olehmu.


Di mataku, kamu adalah malaikat dalam daging.
Dan kemarau bagiku seperti musim hujan.
Bahwa dia sendiri siap untuk tumbuh subur dengan pepohonan.

Aku tenggelam dalam matamu dan menikmati
membelai sutra halus rambutku.
Mengapa kebahagiaan ini bagiku? Aku  tidak tahu.Dan aku tidak membutuhkan gadis lain!

Sentuhan dan kelembutan
Kecerobohan sehari yang dijalani
Dan perasaan ringan yang luar biasa
kuberikan padamu, dan aku selalu sayang kamu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun