Melalui kolaborasinya dengan seorang teolog Yahudi, Andrew Newberg menghubungkan neuroteologi yang terkenal secara ilmiah dengan agama dunia monoteistik dengan cara baru. Melalui buku baru mereka, Newberg dan Halpern telah menunjukkan  neuroteologi kini mewakili sesuatu yang berbeda dari apa yang dimaksudkan Huxley lebih dari lima puluh tahun yang lalu dan  istilah tersebut dapat dianggap telah melakukan perjalanan dari fiksi dan sains populer ke sains yang sudah mapan. Akan menarik jika perkembangan ini dapat dilanjutkan dengan kolaborasi antara ilmuwan saraf lain dan teolog yang terlatih secara akademis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H