Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ibu Pertiwi Nusantara

19 Oktober 2023   23:30 Diperbarui: 19 Oktober 2023   23:36 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

  • Wahai ibuku, ibu pertiwi tersayang,
    • kenapa kamu menangis begitu memilukan, begitu manis?
    • Beo dan Garuda, dan kamu, burung terkutuk,
    • di kuburan siapa kamu bersuara jelek sekali di sana?

 

  • Oh, aku tahu, aku tahu, kamu menangis, ibu,
    • berhenti menjadi budak ditanah airku
    • tutup mulutmu itu suara sucimu, ibu,
    • adalah suara tanpa bantuan, suara di padang gurun.

 

  • Menangis! Di sana dekat kota IKN
    • menonjol,  melihat, tiang gantungan hitam,
    • dan putramu yang satu,Nusantara,
    • tergantung padanya dengan kekuatan yang mengerikan.

 

  • Burung gagak bersuara jelek dan menakutkan,
    • anjing dan serigala melolong di ladang,
    • orang tua berdoa kepada Tuhan dengan sungguh-sungguh,
    • wanita menangis, anak-anak menjerit.

 

  • Musim kemarau menyanyikan lagu jahatnya,
    • angin puyuh mengejar duri di sawah ladang,
    • dan panas, dingin, dan beku, dan menangis tanpa harapan
    • mereka membuatmubersedih hati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun