Dengan segala hormat,
kami sangat marah melihat wajah mu cawe2 di setiap berita.
Tidakkah kamu malu membeberkan ambisimu setiap hari,
menyamarkan niat kecilmu sebagai kebaikan?
Jika  ingin membantu ,
jutaan dana yang diinvestasikan
akan memulihkan kesehatan,
itu akan menjadi tembok sekolah,
perpustakaan, peskesmas
jembatan menuju kehidupan, seni dan sains,
pengetahuan, martabat...
Berkampanyelah untukku,
tinggalkan jaketmu,
karena sementara kelaparan menghabiskan
impian rakyatku,
kamu menjanjikan kemajuan,
makanan dan kesehataan dengan segala cara,
membayar dengan sembako  dan tempe tahu kacang-kacangan
yang kamu dan kamu ambil dari meja ,
sementara mereka mengeksploitasi kekuatan,
melemahkan kesehatan.
Lakukan kampanye untuk saya,
jangan jadi orang brengsek...
Jujur saja, pa Lurah  ingin kekuasan dinasti,
kami ingin sebuah bangsa;
demokrasi, keadilan, kesetaraan,
martabat, perdamaian, kehidupan...
Anda tidak dapat mengarahkan kami pada hal-hal ini.
Buatlah kampanye untuk kami,
diamlah,
lakukan urusan mu di tempat lain,
kamu  tidak akan menipu kami lagi.
Kami adalah rakyat,
dan kami sedang membangun demokrasi bangsa,
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H