Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hatiku

23 September 2023   13:19 Diperbarui: 23 September 2023   13:21 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Darahku dilepaskan untuk membentuk tubuhmu.
Jiwaku terbagi untuk membentuk jiwamu.
Dan ada sembilan bulan dan itu semua merupakan penderitaan
karena siang hari yang gelisah dan malam yang tidak bisa tidur.

Dan pada saat melihatmu, aku kehilanganmu senja berhala.
Apa warna matamu, rambutmu, bayanganmu?
Hatiku yang merupakan buaian yang diam-diam menjagamu,
karena mengetahui bahwa kamu ada dan membawaku dalam hidup,
akan terus mengguncangmu hingga akhir zamanku.

Aku tidak bisa menemukan diriku sendiri
dan sekarang aku tertidur di dalam kegelapan,
merasakan malam di setiap sudut,
dan aku tidak bisa menjadi bumi, atau esensi, atau harmoni,
yang merupakan buah, suara, ciptaan, alam semesta.

Jangan berkecil hati dan lamban, mengubah
segala hal yang menyakitkan menjadi pertanyaan.
Dan aku berkeliaran di sekitar tembok diriku yang tuli
menunggu saat untuk menemukan bayanganku.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun