Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Fenomenologi dan Sikap Transendental (3)

10 September 2023   22:04 Diperbarui: 11 September 2023   00:16 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hal ini adalah bagaimana pertanyaan tentang bola sebagai sebuah masalah muncul, ditangani dalam sikap transendental.di mana perubahan terjadi dalam pemikiran, tindakan, komitmen, kehidupan, di mana pandangan terhadap orang lain mendorong untuk mengambil posisi, tidak hanya di hadapannya tetapi di hadapan dunia, budaya, masyarakat, politik.

Singkatnya, dunia kehidupan di mana membuat diri dikenal melalui tindakan jika seorang yang beritikad baik atau buruk, jika mengembangkan proyek kehidupan yang terkait dengan orang lain, dianggap sebagai bagian dari tanggung jawab kemanusiaan , seperti yang terlihat di Sartre dan Levinas.

Citasi:

  • Bernet, Rudolf and Kern, Iso and Marbach, Eduard (1993) An Introduction to Husserlian Phenomenology, Evanston: Northwestern University Press.
  • Husserl, Formal and Transcendental Logic, trans. D. Cairns. The Hague: Nijhoff [1929], 1969
  • __., On the Phenomenology of the Consciousness of Internal Time (1893-1917), trans. J. B. Brough, Dordrecht: Kluwer [1928], 1990.
  • Ideas Pertaining to a Pure Phenomenology and to a Phenomenological Philosophy,  First Book: General Introduction to a Pure Phenomenology, trans. F. Kersten. The Hague: Nijhoff (= Ideas) [1913], 1982.
  • Smith, Barry and Smith, David Woodruff (eds.) (1995) The Cambridge Companion to Husserl, Cambridge: Cambridge University Press.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun