Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Apa Itu Kaum Puritan (1)

23 Agustus 2023   08:32 Diperbarui: 23 Agustus 2023   08:36 578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, orang-orang yang selamat menerapkan keterampilan yang baru mereka pelajari pada musim semi berikutnya dan dapat menuai panen pertama mereka pada musim gugur tahun 1621. Penuh rasa syukur, mereka merayakan sebuah festival (Thanksgiving) yang telah menjadi hari libur umum di USA sejak tahun 1863 (Ralph Lewis).

Puritan Inggris lainnya mengikuti teladan para Pilgrim Fathers. Sepuluh tahun kemudian, kelompok yang jauh lebih besar daripada yang pertama  hampir seribu pemukim  beremigrasi ke Amerika dan menetap di dekat para emigran pertama, di wilayah yang sekarang disebut Boston. Orang-orang ini meninggalkan Inggris untuk menghindari pemerintahan Charles I. Pemukiman dekat Boston makmur sejak awal. Populasi tumbuh dengan mantap karena semakin banyak orang Puritan meninggalkan Inggris. Kemudian kedua koloni itu disatukan dengan nama Massachusetts.

Para pemukim Puritan sekarang mulai membangun masyarakat yang sejalan dengan ide-ide mereka dan mengeluarkan undang-undang yang mewajibkan kehadiran di gereja, melarang mabuk-mabukan dan perzinahan, dll. Keanggotaan di gereja-gereja Puritan Amerika dibatasi pada orang-orang yang ditunjuk sebagai Ketuhanan yang Terlihat, yaitu pria dan wanita yang menjalani kehidupan yang lurus dan saleh.

Banyak jemaat di New England memiliki persyaratan keanggotaan yang lebih ketat: Siapa pun yang mengajukan permohonan menjadi anggota baru harus terlebih dahulu melaporkan pengalaman perpindahan agamanya kepada publik (Leigh Heyrman). Namun, masyarakat yang didirikan oleh kaum Puritan   menuai kritik. Roger Williams, seorang pendeta Puritan di pemukiman bernama Salem, berbicara menentang orang-orang yang sama yang mengendalikan gereja dan pemerintah. Williams percaya   gereja dan negara harus menjadi elemen yang terpisah dan tidak boleh saling mencampuri urusan masing-masing. Kritik William yang berulang-ulang memastikan   dia pada akhirnya akan ditangkap.

Namun, dia melarikan diri dan menuju ke selatan; dia bergabung dengan kaum Puritan lainnya, yang   tidak setuju dengan cara Massachusetts dijalankan. Di tepi Teluk Narragansett, Williams dan para pengikutnya mendirikan koloni baru bernama Rhode Island, yang menjanjikan kebebasan beragama dan pemisahan gereja dan negara gereja dan negara harus menjadi elemen yang terpisah dan tidak boleh mencampuri urusan masing-masing. Kritik berulang William memastikan   dia akhirnya akan ditangkap. 

Namun, dia melarikan diri dan menuju ke selatan; dia bergabung dengan kaum Puritan lainnya, yang   tidak setuju dengan cara Massachusetts dijalankan. Di tepi Teluk Narragansett, Williams dan para pengikutnya mendirikan koloni baru bernama Rhode Island, yang menjanjikan kebebasan beragama bagi warganya dan pemisahan   gereja dan negara harus menjadi elemen yang terpisah dan tidak boleh saling mencampuri urusan satu sama lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun