Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Diskursus Filsafat Hegelian (3)

7 Agustus 2023   08:51 Diperbarui: 7 Agustus 2023   10:11 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mungkin paling penting adalah Hegel mampu menggambarkan Wujud dan Ketiadaan yang dimulai dengan intuisi atau pemikiran (sejauh intuisi atau pemikiran dapat dibicarakan di sini). Perbedaan antara intuisi atau pemikiran itu sendiri adalah kosong selama tidak ada yang menentukan yang diberikan sebagai konten. Bagi saya yang paling penting adalah Hegel mampu menggambarkan Wujud dan Ketiadaan yang dimulai dengan intuisi atau pemikiran (sejauh intuisi atau pemikiran dapat dibicarakan di sini). Perbedaan antara intuisi atau pemikiran itu sendiri adalah kosong selama tidak ada yang menentukan yang diberikan sebagai konten. Bagi saya yang paling penting adalah Hegel mampu menggambarkan Wujud dan Ketiadaan yang dimulai dengan intuisi atau pemikiran (sejauh intuisi atau pemikiran dapat dibicarakan di sini). Perbedaan antara intuisi atau pemikiran itu sendiri adalah kosong selama tidak ada yang menentukan yang diberikan sebagai konten.

Jadi Menjadi dan Tidak Ada yang lebih diperlakukan sebagai momen analitik dalam konsep Menjadi - tetapi "analitik" di sini tidak dalam arti refleksi eksternal, yang memecah kesatuan pemikiran dengan menunjukkan banyak hal di dalamnya, atau dalam pengertian yang menyiratkan dari setiap sintesis kontradiksi imanen dapat diperoleh kembali melalui analisis momen-momen yang disintesis di dalamnya. Pertentangan seperti itu mengandaikan hal-hal yang berbeda. Namun, berdasarkan ketidakbedaan mereka, Wujud dan Tiada hanya berbeda dalam isi murni dan penuh dari konsep Menjadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun