Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Moralitas dan Hukum Arthur Schopenhauer

23 Juni 2023   00:09 Diperbarui: 23 Juni 2023   00:28 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.britannia.com/en/our-philosophy

Pengakuan atau perasaan kehendak orang lain - misalnya dalam perjalanan welas asih -  merupakan penghapusan pembagian satu kehendak yang telah terjadi dalam penampilan dan pemeliharaan keterasingan. Oleh karena itu welas asih sebagai moralitas sejati selalu menyangkut hal itu sendiri, sedangkan sebaliknya tindakan tidak bermoral, seperti tindakan egoistik, tetap melekat pada kesalahan penampilan.  

Moralitas, moral, atau moralitas selalu dipahami secara intuitif. Apa yang dialami secara intuitif dapat disarikan, misalnya dalam bentuk aturan perilaku, tetapi dasar untuk ini selalu pengetahuan tentang kehendak sendiri atau orang lain;  Dilihat dengan cara ini, salah dan benar  merupakan konsep moral Moralitas Arthur Schopenhauer.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun