Kontradiksi dialektis internal dalam kesadaran kelas borjuasi ini semakin diperparah oleh kenyataan  batas-batas obyektif kapitalisme tidak sepenuhnya negatif. Artinya, kapitalisme tidak hanya menggerakkan hukum 'alam' yang memicu krisis yang tidak dapat dipahaminya. Sebaliknya, batas-batas itu memperoleh perwujudan sejarah dengan kesadarannya sendiri dan tindakannya sendiri: kaum proletar.
Pergeseran perspektif paling 'normal' yang dihasilkan oleh sudut pandang kapitalis dalam citra struktur ekonomi masyarakat cenderung "mengaburkan dan membingungkan asal-usul sebenarnya dari nilai lebih". Dalam pandangan teoretis murni 'normal', mistifikasi ini hanya melekat pada komposisi organik kapital, yaitu. ke tempat majikan dalam sistem produktif dan fungsi ekonomi kepentingan dll, yaitu tidak lebih dari menyoroti kegagalan pengamat untuk melihat kekuatan pendorong sebenarnya yang terletak di bawah permukaan. Tetapi ketika datang untuk mempraktekkan mistifikasi ini menyentuh fakta sentral dari masyarakat kapitalis: perjuangan kelas.
