Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Apa Itu Fatalisme

16 Juni 2023   22:04 Diperbarui: 16 Juni 2023   22:06 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Satu-satunya penghiburan dan harapan terletak pada kenyataan bahwa takdir dapat dianggap sebagai "kesempatan keberuntungan", sebagai seorang dewi yang dapat dibujuk untuk bertindak sesuai keinginan seseorang. Belakangan, takdir dilihat sebagai determinan yang merangkul semua dan tidak dapat diubah, terasing dari kehidupan manusia dan mengambil kesinambungan dan kebutuhannya sendiri sebagai takdir. 

Manusia dengan demikian terbagi, seolah-olah, menjadi apa dia dalam dirinya sendiri dan menjadi apa dia ditakdirkan. Di satu sisi, tugas sebagai ekspresi dari misi sosial seseorang dan, di sisi lain, perasaan dan minat pribadinya bertindak sebagai kekuatan yang beroperasi ke arah yang berbeda dan berjuang untuk mengendalikan perilaku individu. Sekarang satu sisi, sekarang sisi lain menang, tergantung pada sifat batin seseorang dan keadaan eksternal.

Maka ' Fatalisme ' kadang-kadang digunakan untuk mengartikan penerimaan determinisme, bersamaan dengan kesiapan untuk menerima konsekuensi bahwa tidak ada yang namanya kebebasan manusia. Kata ini juga sering digunakan dalam kaitannya dengan pertanyaan teologis: apakah dugaan ramalan Tuhan berarti   masa depan sudah pasti. Tetapi kadang-kadang dijelaskan dengan sangat berbeda, seperti pandangan bahwa pilihan dan tindakan manusia tidak memiliki pengaruh pada peristiwa di masa depan, yang akan menjadi apa pun yang kita pikirkan atau lakukan. Sepintas lalu hal ini hampir tidak koheren, dan mengundang penilaian bahwa fatalisme hanyalah ekspresi penerimaan yang pasrah. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun