Berkali-kali proyek-proyek raksasa dimulai, yang secara tidak sengaja melahap milyaran kekayaan nasional, di mana sebab-sebab kehidupan dan keberadaan harus diurai dari pengetahuan tentang unsur-unsur dan komposisi material, misalnya pendaratan satelit di Mars, atau kapasitas server untuk kehidupan di luar angkasa;
Sudah seperti ini selama berabad-abad sekarang. Terlepas dari semua upaya besar mereka, para peneliti tidak menemukan dasar keberadaan di luar angkasa maupun asal usul kehidupan dalam mikrobiologi dengan metode empiris mereka dalam blok bangunan materi. Semua hipotesa itu masih sangat jauh dari arti sebenarnya kehidupan manusia di planet bumi. Bahkan dalam psikologi, filsafat, dan agama semuanya adalah spekulasi konservatif-lengkung probabilitas statistik.
Dengan cara ini, dorongan sejati dalam evolusi manusia tidak dapat dikenali karena berasal dari medan dunia material. Orang-orang di seluruh dunia didorong dalam konservatisme mereka. Didukung oleh temuan material arkeologi, oleh agama dan filosofi kuno yang sudah mapan dan seringkali pandangan dunia yang tegang. Ilmu pengetahuan empiris telah membangun penjara yang kuat dengan aturan dasarnya tentang apa yang dapat diakui sebagai ilmu pengetahuan.
Entah bagaimana, laporan di majalah, TV, dan Internet, eyang Google selalu terlihat benar-benar baru, tetapi jika  a membaca dan membandingkannya dengan cermat,  akan mengetahuinya: Di semua majalah mengkilap, orang-orang muda yang bahagia  terutama wanita yang tersenyum - menjadi cantik, baik- model berbayar lagi dan ditampilkan, yang selalu menghadirkan masalah konsumsi saat ini. Lembaran politik mencoba sedikit lebih keras dan membawa politisi penting dan, yang terbaik, gambar bencana dengan wanita yang menderita dan mata anak-anak besar dari daerah krisis atau kamp pengungsi.
Topik hangat psikologis tidak berubah selama berabad-abad. Rumah-rumah mungkin semakin tinggi, roket semakin besar, stadion sepak bola menjadi semakin internasional, warisan budaya dunia mencakup semakin banyak monumen, Kota dan pedesaan... dan hak asasi manusia masih sama. Andai saja sebagian besar negara bagian benar-benar mematuhinya. Wartawan dunia tidak tahu prinsip dasar kebersamaan manusia, mereka bahkan tidak bisa menatap matanya. Itu  hanya dibicarakan di tempat-tempat yang sangat rahasia, dan hanya sedikit orang yang menanganinya dengan serius. Tetapi mereka sepenuhnya menyadari masalah komunikasi.
Jika Anda tidak ingin mendengarkan, Anda tidak perlu berbicara dengannya, toh dia akan segera melupakannya. mereka bahkan tidak bisa menatap matanya. Itu  hanya dibicarakan di tempat-tempat yang sangat rahasia, dan hanya sedikit orang yang menanganinya dengan serius. Tetapi mereka sepenuhnya menyadari masalah komunikasi. Jika Anda tidak ingin mendengarkan, Anda tidak perlu berbicara dengannya, toh dia akan segera melupakannya. mereka bahkan tidak bisa menatap matanya. Itu  hanya dibicarakan di tempat-tempat yang sangat rahasia, dan hanya sedikit orang yang menanganinya dengan serius. Tetapi mereka sepenuhnya menyadari masalah komunikasi. Jika Anda tidak ingin mendengarkan, Anda tidak perlu berbicara dengannya, toh dia akan segera melupakannya.
Itu diterbitkan secara massal di semua media: Seperti biasa, yang lemah dieksploitasi di mana-mana, yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin. Â Tarian di sekitar lembu emas "Properti, saham, real estat, kekuasaan, dan ketenaran" terus ditarikan dengan glamor dan kemuliaan di semua negara, termasuk bekas negara komunis, terlepas dari semua pemberontakan dan serangan teroris. Dan belum ada yang meluncurkan proyek penelitian untuk mencari tahu mengapa semua ini harus terjadi dengan sangat bodoh di semua zaman. Seperti pada zaman Asyur, perang agama terjadi di seluruh dunia tanpa secara khusus menanyakan penyebab anakronistik agama.
Dalam semua transaksi keuangan dan komersial, kontrak ditandatangani, disahkan oleh pengacara dan dijamin dengan jaminan, hanya dalam hal kepercayaan pada surga tidak ada bukti tertulis apa pun, apalagi metode klaim apa pun. Tak terhitung banyaknya orang yang mengorbankan jumlah yang luar biasa untuk sebuah tempat di "Taman Eden" di zaman kita yang benar-benar modern ini, tanpa tanda tangan atau sejenisnya. Dalam kematian, yang immaterial, mistis tiba-tiba menjadi nyata.
Tentu saja medan gaya metafisik atau bidang kehidupan sangat bermasalah bagi setiap pembaca yang sadar, dan keraguannya terhadap penjelasan dalam buku ini cukup tepat. Sayangnya, di zaman kita, pola pikir sebagian besar inovator kreatif adalah hieroglif, sebuah "prasasti suci" dalam pandangan dunia materialistis arus utama. Hal ini didasarkan pada asumsi Aristoteles dari jaman dahulu  hanya pemahaman empiris tentang alam yang dapat mengarah pada satu sebab yang menjadi dasar dari segala sesuatu.
Namun, setelah lebih dari 2000 tahun penelitian intensif tentang hubungan material, pertanyaan penting tentang kehidupan masih belum terjawab. Keyakinan religius pada Tuhan yang tertanam dalam pandangan dunia ini  terlepas dari bangsa atau ras sementara itu telah merosot sedemikian rupa dia hampir tidak dapat menjelaskan sebab-sebab atau arti dari keberadaan. Sebaliknya, upaya dilakukan untuk mendamaikan orang-orang yang tersesat dengan konsekuensi sosial dari hidup bersama dengan cara yang tidak menyenangkan. Agar mereka terus mempertahankan tatanan yang ada dalam masyarakatnya dengan sikap tunduk, rendah hati dan tunduk untuk eksploitasi mereka sendiri, mereka dijanjikan kondisi kehidupan yang diidealkan setelah kematian di akhirat, yang sayangnya tidak sesuai dengan deskripsi ilmiah yang konkret.
Jika Anda bertanya "Mengapa?" "ketidaksejajaran" yang tersebar luas dalam pemikiran orang, seseorang menjadi sadar akan permainan kekuatan yang aneh. Sebuah permainan aneh ternyata dimainkan di belakang atau di atas semua koneksi material, yang memengaruhi dan memengaruhi segala sesuatu yang terjadi. Struktur prosedur ini dirancang sedemikian rupa
sehingga permainan kekuatan ini tidak dapat dikenali oleh siapapun. kamuflase apapun,
Penipuan, fitnah, dan pencemaran nama baik merupakan hal mendasar pada level ini. Itulah mengapa biasanya ada kekurangan pengetahuan yang benar tentang hubungan faktual dan tugas manusia dan kosmos.
