Bumi begitu indah, dan jarang ada neraka
suara gemuruh melalui lapangan terbuka, matahari
dengan lembut menghangatkan hari musim panen, sawah indah
sebagai upaya meuai angin dan badai
sepoi-sepoi meniup ranting dan dahan dengan gemerisik bahagia
Bahkan jika itu kosong, dan kemudian bertukar bidang,
Seluruh makna dari gambar yang air kehidupan
Seperti gambar burung Garuda; kemegahan keemasannya melayang-layang
Burung garuda itu kini telah menakutkan kita,
penyelamat kita, kematian. Dia datang dengan lembut
di awan tidur.
Tapi itu tetap mengerikan dan kita hanya melihat
ke dalam lubang kubur, meskipun itu
membawa kita pada kesempurnaan keluar dari jubah malam dan
ke tanah pengetahuan tirta amerta.
Wangsa api, udara, tanah air menggantung di danau,
hai angsa yang cantik,
Dan mabuk dengan ciuman
Dewi Winata Dewi Kadru mencelupkan kepalanya
ke dalam air suci yang tenang.
Celakalah Dewi Winata Dewi Kadru, saat
musim kekeringzn, dari mana  mendapatkan bunga, dan dari mana  mendapatkan
bayangan pohon hayat
dan naungan bumi?
Tembok-tembok berdiri
tanpa kata dan dingin,
bendera-bendera berdenting tertiup angin.