Maria Dahlia
Lihatlah Maria Dahlia, tulip dan mawar
Di antara cekungan berat, perunggu dan kelereng
Dari taman besar tempat Cinta bermain-main di bawah pohon
Bernyanyi di malam biru; monoton dan cerah
Bernyanyilah di malam biru kegembiraan hamparan bunga,
Di mana cahaya bulan menari dengan kaki perak miring,
Di mana angin Diyah Suwita yang hampir melankolis
Mengganggu mimpi  burung soliter,
Lihatlah, Maria Dahlia, tulip dan mawar,
Dan bunga bakung kristal yang jatuh cinta pada senja,
Menjadi pucat pasi di bawah matahari yang surut,
Membawa rasa sakit dari binatang dan benda-benda;
Lihatlah, Maria Dahlia, seperti cinta yang berdarah,
Menanti ciuman segar dan cerah di pagi yang cerah,
Dan lihatlah, bunga bakung, tulip dan mawar
Menangis untuk kenangan yang memandikan jiwaku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H