Pada tahun 2006, tim pembunuh Rusia menggunakan isotop radioaktif untuk membunuh Aleksander V. Litvinenko, mantan mata-mata Rusia lainnya, di London. Unit 29155 bukan satu-satunya kelompok yang berwenang melakukan operasi semacam itu, kata para pejabat. Otoritas Inggris mengaitkan pembunuhan Litvinenko dengan Dinas Keamanan Federal, badan intelijen yang sering bersaing dengan GRU. Meskipun sedikit yang diketahui tentang Unit 29155 itu sendiri, ada petunjuk dalam catatan publik Rusia yang menunjukkan kaitan dengan strategi hibrid Kremlin yang lebih luas.
 Arahan Kementerian Pertahanan Rusia tahun 2012 memberikan bonus kepada tiga unit karena "pencapaian khusus dalam dinas militer". Salah satunya adalah unit 29155. Yang lainnya adalah unit 74455, yang terlibat dalam campur tangan pemilu AS tahun 2016.pengalihan ", " dalam kelompok atau individu - ledakan, pembunuhan, apapun ". " Mereka adalah orang-orang profesional yang bertugas di sana ," kata pensiunan perwira itu. " Mereka adalah petugas yang bekerja secara menyamar dan sebagai agen internasional. "
Foto-foto bekas markas unit yang rusak, yang telah ditinggalkan, menunjukkan banyak rak senjata dengan tanda di atasnya, bermacam-macam senjata, termasuk senapan sniper FN-30 Belgia, G3A3 Jerman, Steyr AUG Austria, dan M16 Amerika. Ada juga formulir yang menjelaskan rejimen pelatihan, termasuk latihan pertarungan tangan kosong. Petugas cadangan GRU mengkonfirmasi keaslian foto yang diterbitkan oleh seorang blogger Rusia. Komandan saat ini, Jenderal Averyanov, lulus pada tahun 1988 dari Akademi Militer Tashkent di tempat yang dulu bernama Republik Soviet Uzbekistan. Dia kemungkinan besar pernah bertempur dalam perang Chechnya pertama dan kedua, dan pada Januari 2015 dia dianugerahi medali Pahlawan Rusia, penghargaan tertinggi yang diberikan oleh Federasi Rusia.
Meskipun itu adalah pasukan elit, unit tampaknya beroperasi dengan anggaran yang sedikit. Menurut sumber-sumber Rusia, Jenderal Averyanov tinggal di sebuah bangunan bobrok era Soviet beberapa blok dari markas unit tersebut dan mengendarai sedan VAZ 21053 buatan Rusia tahun 1996. Operator sering berbagi akomodasi murah untuk menghemat uang selama menjalankan misi. Penyelidik Inggris mengatakan para tersangka peracunan Skripal tinggal di sebuah hotel murah di Bow, lingkungan kelas menengah di London timur yang memiliki sistem keamanan di pintu masuk. Tetapi para pejabat keamanan Eropa  bingung dengan kelalaian yang tampak dalam operasi unit tersebut. Skripal selamat dari upaya pembunuhan, begitu pula Gebrev, pedagang senjata Bulgaria. Percobaan kudeta di Montenegro akhirnya gagal tetapi menarik banyak perhatian. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H