Paradoks Manusia Sebagai Subjek (7)

 Gerakan sosialis tidak hanya cocok dengan sejarah subsumsi nyata karena fungsinya, tetapi , ya, terutama cara pembentukannya. Sebagai subjek kolektif, ia sendiri sudah mengantisipasi struktur metafisik-nyata yang membuka solusi. Di atas segalanya, pelaporan ini terkait dengan hubungan dengan media subjektivitas kolektif, politik, yang secara mendasar berbeda dari era subsumsi formal. Subjek menulis abad ke-18, rakyat sebagai penguasa negara, berada di atas bisnis udara dan kehidupan sehari-hari. Dalam kerangka acuan Rousseau, politik beroperasi sebagai peristiwa L'art pour l'art dan homo politicus sebagai takdir manusia tertinggi yang tidak melayani tujuan utama. Gerakan tukang dengan tegas menjauhi diri dari jenis antusiasme politik yang mandiri ini.Marx memberikan isyarat untuk ini ketika dia membuka perbedaan yang sangat mendasar antara revolusi proletar yang diharapkan dan pendahulu yang "borjuis". 

Revolusi abad kedelapan belas hanyalah revolusi politik; revolusi sosialis di masa depan, sebaliknya, tidak akan puas hanya dengan perubahan politik dan, sebagai sebuah revolusi sosial, akan melampaui kerangka ini. Pada awal abad ke-20 ini hanyalah masalah revolusi politik; revolusi sosialis di masa depan, sebaliknya, tidak akan puas hanya dengan perubahan politik dan, sebagai sebuah revolusi sosial, akan melampaui kerangka ini. Pada awal abad ke-20 ini hanyalah masalah revolusi politik;revolusi sosialis di masa depan, sebaliknya, tidak akan puas hanya dengan perubahan politik dan, sebagai sebuah revolusi sosial, akan melampaui kerangka ini.

Yang terpenting, kami adalah gerakan buruh mengambil ide terprogram ini, tentu saja dia membuang keunggulan politik tradisional ke laut hanya untuk memberinya legitimasi baru dan basis yang lebih luas. Kaum sosialis mencopot politik sebagai tujuan itu sendiri, untuk membuka kemungkinan baru untuk mendapatkan akses ke politik sebagai alat raja untuk implementasi tujuan yang jauh melampaui bidang politik. Sebagai contoh realisasi subjek universal kerja dan hak suci pelaut, politik membuka kekuatan karisma dan koordinasi yang sama sekali baru.

Karena gerakan buruh melihat kekuasaan negara sebagai titik Archimedean untuk menjungkirbalikkan seluruh tatanan sosial, juru bicaranya membenarkan setiap pengorbanan yang menjanjikan mendekatkan kekuasaan negara. Keunggulan politik dengan demikian menjadi sarana utama disiplin diri. Dalam cahaya terang dari misi supra-politiknya, gerakan sosialis adalah gerakan politik besar pertama yang keluar dari sangkar sempit pertanyaan kedaulatan, tetapi hanya untuk memasukkan "masalah sosial" yang telah diangkat dalam perumahan penyatuan paksa menjadi kolektif homogen.Di bawah panji sosialisme, lingkungan proletar, dengan perlawanan spontannya terhadap rezim pabrik dan jaringan sosial dan reproduksinya, mengubah dirinya menjadi sebuah sistem organisasi pendahuluan dari formasi partai-politik yang nyata.