Oleh karena itu, teori keadilan Rawlsian merupakan bentuk kompromi antara kesetaraan dan kebebasan. Rawls tidak menentang ketidaksetaraan dan menganggap  kesetaraan absolut akan menjadi kejam. Namun, sistem yang dirancang Rawls  dilandasi oleh adanya solidaritas tertentu di antara para anggotanya.  Rawls dapat dikritik, khususnya oleh Penghargaan Nobel di bidang ekonomi Amartya Sen, karena tidak memperhitungkan situasi konkret. Memang benar  teori Rawlsian tidak menawarkan solusi konkrit untuk bergerak dari masyarakat saat ini dengan bagian ketidakadilannya, menuju masyarakat yang adil dan ideal. Sifat prinsip dasar keadilan tidak diragukan lagi masih bisa diperdebatkan. Namun, kecerdasan tabir ketidaktahuan memiliki manfaat, jika bukan mengusulkan model penerapan konkret, namun meletakkan kerangka abstrak di mana refleksi otentik tentang sifat keadilan menjadi mungkin melalui gerakan mendasar yang terdiri dari membuat sapuan bersih penentuan di luar gagasan keadilan itu sendiri.
bersambung............
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H