Archimedes mengembangkan metode untuk menentukan keliling lingkaran dengan tingkat ketelitian berapa pun, yang diajarkannya antara lain perhitungan akar kuadrat, menentukan nilai perkiraan bilangan . Dalam bidang fisika ia menemukan hukum pusat gravitasi, bidang miring, tuas dan daya apung. Prestasi luar biasa tidak diragukan lagi, mengingat contoh-contoh yang tercantum hanya yang dapat dikaitkan dengan penelitian kepadanya. Dia juga dikreditkan dengan konstruksi cermin cekung, mesin lempar, katrol, dan sistem irigasi.
Terlepas dari kejeniusan Archimedes yang hebat ini, dia tidak menemui akhir yang gemilang. 212 SM SM, saat menaklukkan kampung halamannya di Syracuse, dia dibunuh oleh seorang tentara Romawi. Makamnya, yang didirikan atas permintaannya, dengan cepat dilupakan. Hanya 75 SM 137 tahun setelah kematiannya, ditemukan kembali oleh Cicero setelah orang Syracusan sudah melupakan lokasinya dan mengklaim  makam itu sudah tidak ada.Â
Archimedes membuat mesin perang untuk mempertahankan kotanya. Dia dikatakan telah menemukan apa yang disebut "sekrup Archimedean". Dengan bantuan spiral yang berputar ini, misalnya, sawah bisa diairi atau daerah rawa dikeringkan. Sistem konveyor seperti itu masih digunakan sampai sekarang. Â Namun terlepas dari penemuan-penemuan hebatnya, Archimedes tidak menganggap dirinya sebagai seorang pengotak-atik dan lebih sebagai seorang ahli teori. Namun, hal ini tidak menghentikannya untuk membangun mesin perang untuk mempertahankan kampung halamannya saat dikepung oleh Romawi pada tahun 214 SM.
Archimedes membuat derek yang bisa mengangkat seluruh kapal keluar dari air dan membalikkannya. Ketapel dan artileri lain yang dia rancang menahan para penyerang. Namun, fakta bahwa Archimedes membakar armada musuh dengan bantuan cermin seharusnya termasuk dalam ranah dongeng. Setelah pengepungan selama dua tahun, Romawi akhirnya berhasil merebut Syracuse. Ahli matematika terkenal itu  meninggal dalam prosesnya. Meskipun jenderal Romawi Marcellus telah memerintahkan agar Archimedes diampuni, seorang prajurit penjarah dikatakan telah membunuhnya.  Menurut salah satu dari beberapa legenda, dia memanggil penyusup, asyik dengan pertimbangan matematis: "Noli turbare circulos meos!" (dalam bahasa Inggris: "Jangan ganggu lingkaran saya!").  Dan menjadi kutipan terkenal yang bertahan selama ribuan tahun.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H