Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pembohong

22 November 2022   18:58 Diperbarui: 22 November 2022   19:01 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan hidup
lebih buruk dan kesunyian lebih buruk
Mencambuk luka di tempatnya
Seorang pria mengutuk kesunyian
Di mana setiap kata akan mati
Dan itu hanya bersinar untuk keheningan; Satu-
satunya pembela aku, satu-satunya pasangan hidupku.

Aku tidak pernah tahu langit itu apa
Aku mengatakannya di kesempatan lain, saat hujan
Di tanganku
Dan air liur memahat potret diriku
Dan ada seorang wanita terbuat dari abu
Dan abu itu adalah seorang wanita.

Seekor ular melilit leherku
Dan membisikkan kata-kata sia-sia kepada angin
Yang menghapus segalanya
Yang menghapus tangan dan kakiku
Dan kepalaku
Sehingga dunia hanyalah kekuasaan
angin
Dan raja kehancuran.

Dan pantai tidak akan pernah berakhir
Dengan padang pasir yang membentang di
kedua kakiku seperti pendulum
Dan seekor anjing menjilat koreng kehidupan
Dan mayat membuka mulutnya
Dan berkata kepada Tuhan: Aku tidak akan ada
Aku akan selalu terikat pada bayangan dan kematianku
Seperti Maria Magdalena
akan mencium kakiku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun