Dalam pemikiran Platon, keadilan/kebenaran memanifestasikan dirinya dalam polis/kota ideal di mana setiap orang melakukan pekerjaannya dengan baik dan tidak mengganggu urusan orang lain.Â
Pada saat yang sama, jaminan keadilan kota adalah raja filsuf, yang akan memerintah kota dengan membuat keputusan yang memungkinkan setiap orang melakukan tugasnya dengan benar. Oleh karena itu, keadilan di kota yang adil, Filsuf muncul dalam pribadi raja.Â
Dalam studi ini, akan dicoba untuk menunjukkan hubungan pemahaman Plato tentang keadilan/kebenaran dengan kehidupan filosofis dan untuk mengungkapkan raja filsuf, sebagai orang yang menegakkan keadilan dengan sifatnya sendiri, adalah jaminan polisi menjadi adil.
 Citasi:
- Benson, Hugh (ed.), 2006, A Companion to Plato, Oxford: Blackwell.
- Brandwood, Leonard, 1990, The Chronology of Plato's Dialogues, Cambridge: Cambridge University Press.
- Griswold, Charles L. (ed.), 1988, Platonic Writings, Platonic Readings, London: Routledge.
- Guthrie, W.K.C., 1971, Socrates, Cambridge: Cambridge University Press.
- Ledger, Gerald R., 1989, Re-Counting Plato: A Computer Analysis of Plato's Style, Oxford: Oxford University Press.
- Peterson, Sandra, 2011, Socrates and Philosophy in the Dialogues of Plato, Cambridge: Cambridge University Press.
- Russell, Daniel C., 2005, Plato on Pleasure and the Good Life, Oxford: Clarendon Press.
- Schofield, Malcolm, 2006, Plato: Political Philosophy, Oxford: Oxford University Press.
- Silverman, Allan, 2002, The Dialectic of Essence: A Study of Plato's Metaphysics, Princeton: Princeton University Press.
- Smith, Nicholas D. and Thomas C. Brickhouse, 1994, Plato's Socrates, Oxford: Oxford University Press
- White, Nicholas P., 1976, Plato on Knowledge and Reality, Indianapolis: Hackett.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H