Apa Itu Kebebasan Positif  dan Negatif  Isaiah Berlin (2)
Kontribusi terpenting dari Isaiah Berlin untuk pemikiran liberal adalah dengan artikel "Dua Konsep Kebebasan". Dalam artikel ini, Berlin mengkaji konsep kebebasan "negatif" dan "positif".Â
Kebebasan negatif dapat dirumuskan sebagai "bebas dari sesuatu" dan kebebasan positif sebagai "bebas dari sesuatu". Dengan kata lain, kebebasan dari pembatasan dan hambatan eksternal dimaksudkan dengan kebebasan negatif.
Misalnya, di tempat di mana negara tidak memberlakukan larangan bepergian, individu memiliki kebebasan negatif untuk pergi dari satu tempat ke tempat lain. Â
Kebebasan positif, di sisi lain, mengungkapkan potensi untuk mewujudkan kebebasan negatif. Untuk menggunakan contoh yang sama, jika anda tidak punya uang untuk bepergian, Anda tidak memiliki kebebasan dalam arti positif. Tidak cukup dengan tidak memiliki batasan perjalanan, anda  harus memiliki sarana finansial untuk mewujudkannya.
Perbedaan ini membentuk dasar perdebatan yang sangat mendasar dalam filsafat politik. Kaum liberal klasik berpendapat bahwa kebebasan negatif diperlukan bagi individu untuk bebas menjalani kehidupan yang bebas dari gangguan dan mencari kebahagiaan. Menurut mereka, setiap langkah untuk mewujudkan kebebasan positif hanya dapat diambil dengan mengorbankan kebebasan negatif individu lain.
Rerangka pemikiran Isaiah Berlin adalah nilai pluralisme,  dan kita manusia berjuang untuk tujuan yang tidak hanya berbeda, tetapi kadang-kadang  tidak sesuai.
Isaiah Berlin selalu liberal, tetapi sejak awal 1950-an pembelaan terhadap liberalisme menjadi salah satu perhatiannya yang paling utama. Pada tahun 1957 ia diangkat sebagai Profesor Chichele Filsafat Sosial dan Politik di Oxford. Dalam filsafat politik, khususnya diskusi Berlin tentang hubungan antara kebebasan positif dan negatif yang telah menjadi pusat penerimaan pemikirannya.
Berlin sendiri mengambil perbedaan kembali ke Benjamin Constant, tetapi  dapat dikatakan beroperasi dengan beberapa filsuf sebelum Constant, misalnya Kant. Berlin mendefinisikan kebebasan negatif secara sederhana dan sederhana sebagai kebebasan dari  hambatan yang dapat dikenakan pada aktor oleh aktor lain. Isaiah Berlin mendefinisikan kebebasan positif dalam beberapa cara, baik sebagai kebebasan  untuk mencapai tujuan yang ditetapkan dan sebagai otonomi, yaitu untuk menjadi tuan atas diri sendiri dan tidak tunduk pada kehendak orang lain.
Seseorang hampir tidak dapat mengklaim  Berlin mengembangkan konsep kebebasan yang positif ini dengan kejelasan yang patut dicontoh, terlepas dari kenyataan  konsep inilah yang paling banyak ia habiskan untuk berdiskusi. Berlin menunjukkan  dua konsepsi kebebasan dapat melibatkan interpretasi yang sama sekali tidak sesuai dari cita-cita yang sama, yaitu kebebasan politik. Misalnya, konsep kebebasan yang positif mungkin menyiratkan intervensi negara yang jauh melampaui apa yang dapat diterima menurut konsep kebebasan yang negatif.