Bagi Rorty, kebenaran dan objektivitas hanya berarti bahwa, seperti yang pernah ia tulis dengan sangat santai, "sesama manusia kita akan menerima sebuah pernyataan." Dengan itu, Rorty sedang dalam perjalanan menuju postmodernisme.Â
Bahkan jika seseorang menemukan penolakan Rorty terhadap konsep kebenaran terlalu radikal: apa yang tersisa dari pragmatisme di atas segalanya adalah pemahaman bahwa tidak ada kepastian yang mutlak. Bahwa dalam keadaan lain kita mungkin tidak lagi dapat membenarkan keyakinan kita.
Atau  seseorang "bisa memikirkan sesuatu yang lebih baik" (Rorty). Dunia bukanlah satu kesatuan yang utuh dan koheren, ia terus berubah. Dan kita tidak hanya menghadapi dunia ini sebagai pengamat, campur tangan kita didalamnya. Kita bisa  membentuknya, menjadikannya milik kita bersama dan  dunia manusia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H