Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Kritik Keadilan Perpajakan (9)

12 Oktober 2022   12:30 Diperbarui: 12 Oktober 2022   12:30 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan mengubah pajak kekayaan yang tidak adil ini menjadi pajak progresif. Tarif harus bergantung pada kekayaan bersih, dengan mempertimbangkan hutang keuangan dan portofolio keuangan. Jenis tuas inilah yang memungkinkan untuk membiayai warisan ini untuk semua 120.000 euro.

Model pengaturan pasar sendiri, liberalisasi langkah besar, teori trickle-down menemukan dirinya dihadapkan pada kenyataan yang tidak sesuai dengan harapan. Di negara-negara yang telah mencoba model ini,   justru menyaksikan penurunan pertumbuhan. Mantan presiden Ronald Reagan menjelaskan     jika ketidaksetaraan meningkat, pengurangan pajak atas kekayaan besar akan menghasilkan begitu banyak inovasi dan pertumbuhan sehingga upah dan pendapatan akan meningkat tidak seperti sebelumnya.

Hari ini, kita menemukan diri kita dengan respons nasionalis dan identitas, atau dengan perdebatan yang berkaitan dengan redistribusi yang lebih besar. Liberalisme yang murni dan keras tidak lagi menjadi wacana yang bisa berjalan, kecuali pada segelintir elit pemenang globalisasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun