Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Apa Itu Buddisme (7)

1 Oktober 2022   20:58 Diperbarui: 1 Oktober 2022   21:03 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk melakukan hal ini, selalu ingat bahwa Anda tidak harus memenuhi kebutuhan Anda pada obsesi buta untuk "memiliki" orang atau benda"... Selalu lebih tepat untuk berlatih pelepasan, atau Anda akan merasakan efek penderitaan lagi dalam segala hal . dari bentuk-bentuknya.

Kebenaran Dharma yang terakhir menjelaskan bahwa untuk mencapai tindakan penyembuhan batin ini, kita harus menerapkan apa yang disebut "Jalan Mulia Berunsur Delapan" dalam kehidupan kita sehari-hari, dan itu akan memiliki prinsip-prinsip menarik ini: [a] Pemahaman yang benar tentang berbagai hal dan interior Anda sendiri. [b]  Pikiran yang benar yang membantu kita melihat kenyataan, tanpa kecerdasan. [c]  Hal ini juga perlu untuk mengetahui bagaimana menggunakan kata-kata yang benar. Mereka yang tidak membahayakan, mereka yang menawarkan kedamaian, keseimbangan, dan cinta. [d]  Fokuskan hidup Anda pada tindakan atau tujuan yang benar-benar tepat: berbuat baik, jujur, mencari kebenaran. [e]  Pekerjaan yang benar . Setelah Anda memahami apa tujuan hidup Anda, praktikkan. [f] Berusaha untuk berbuat baik , gigih. [g]  Fokuskan perhatian Anda dan [h] Fokus pada tujuan mulia itu. Dan [j] cobalah untuk tidak pernah menyerah .

Seperti yang dapat kita lihat, empat kebenaran mulia Dharma adalah ajaran yang membuat kita merenungkan penyebab ketidakbahagiaan kita dan yang, dalam beberapa cara, memberi kita dorongan yang diperlukan untuk terus berkembang pada tingkat pribadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun