Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Gnothi Seauton Kai Meden Agan (3)

16 September 2022   22:57 Diperbarui: 16 September 2022   23:00 602
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

-Dan jika [berpartisipasi] lebih sedikit dari kebenaran, tidak   kurang dari keberadaan?

-Diperlukan.

Oleh karena itu, singkatnya, apakah hal-hal yang berfungsi untuk memelihara tubuh kurang berpartisipasi dalam kebenaran dan esensi daripada yang berfungsi untuk memelihara jiwa?

-Jauh lebih sedikit.

Platon; Republik, Buku IX. Pada teks ini sebagian besar sekolah Yunani tumbuh dari ajaran Socrates. Empat dari sekolah ini diciptakan oleh murid langsungnya: Sinis, Cyrenaic, Megarian (sekolah yang didirikan oleh Euclid dari Megara) dan Platonnis.

Antisthenes, misalnya, meskipun ia tidak membentuk sekolah secara fisik, ia memunculkan sinisme, yang merupakan cara berpikir dan cara hidup. Dia memiliki Diogenes murid, yang pada gilirannya adalah guru dari Peti. Sekitar waktu yang sama, sekolah Platon, Akademi, menjadi sangat terkenal. Hedonis dan Stoa menentangnya.
Stoicisme muncul dengan Zeno, yang merupakan murid dari Crates, Sinis. Dia mengajar di teras, dia tidak memungut biaya untuk pelajarannya dan sebagian besar muridnya adalah orang-orang yang sangat rendah hati. Dalam waktu Stoicisme menjadi filsafat terkemuka di Kekaisaran Roma.

Etika Platonnis dan Aristotle  untuk bagian mereka, disambut oleh Kekristenan, dan etika hedonistik telah mencapai modernitas; kita dapat melihatnya tercermin dalam gerakan budaya yang berbeda seperti hippieisme, di tahun 20-an   di Prancis, atau dalam arus filosofis yang penting, seperti etika utilitarianisme.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun